Jangan Sedih, Rupiah Masih Perkasa Lawan Dolar Australia
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang rupiah sedang tertekan pada perdagangan Kamis (29/8/19) terhadap banyak mata uang. Namun jangan sedih, rupiah masih perkasa melawan dolar Australia, bahkan hingga hari ini sudah tercatat menguat tiga hari berturut-turut.Pada pukul 13:46 WIB, dolar Australia diperdagangkan di level 9.576,51 atau melemah 0,19% di pasar spot melansir data Refinitiv. Level tersebut berada dekat titik terendah sejak Februari 2016 yang disentuh pada awal pekan lalu. Dalam dua hari terakhir, dolar Australia melemah 0,23% dan 0,27%.
Kondisi pasar finansial global yang dipenuhi ketidakpastian akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China memberikan tekanan bagi rupiah. Tetapi, hal itu juga membebani dolar Australia. Perang dagang AS-China turut menyeret perekonomian Australia.
China merupakan mitra dagang utama Australia. Perlambatan ekonomi Negeri Tiongkok ini akan menekan Negeri Kanguru juga pada akhirnya. Data hari ini juga memberikan tekanan bagi dolar Australia. Biro Statistik Australia melaporkan belanja modal swasta AS mengalami penurunan sebesar 0,5% di kuartal II-2019 dari kuartal sebelumnya.
Data ini merupakan leading indicator kesehatan ekonomi Australia, jika dunia usaha meningkatkan investasi berarti kondisi ekonomi membaik, sebaliknya jika investasi menurun, berarti dunia usaha melihat kondisi ekonomi sedang memburuk.
Sentimen global yang memburuk, ditambah dengan data ekonomi yang mengecewakan bisa jadi membuat bank sentral Australia kembali memangkas suku bunga, yang tentunya dapat melemahkan kurs dolar Australia.
Pelemahan dolar Australia di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut dara kurs yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 9.577,91 | 9.607,91 |
BRI | 9.531,72 | 9.668,94 |
Mandiri | 9.560,00 | 9.620,00 |
BNI | 9.548,00 | 9.621,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangan Sedih, Rupiah Masih Perkasa Lawan Dolar Australia"
Post a Comment