Search

Emas ke US$ 2.000/Oz? Masih Jauh! Ini Potensi Naik Hari Ini

Emas ke US$ 2.000/Oz? Masih Jauh! Ini Potensi Naik Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menembus ke atas level US$ 1.550 pada Senin kemarin, penguatan harga emas dunia di pasar spot terus terpangkas. Pada hari ini, Selasa (27/8/19), tanda-tanda emas bakal menguat mulai muncul, meski masih belum kuat.

Pelaku pasar saat ini masih menanti kejelasan akan perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Setelah hubungan AS-China memanas sepanjang akhir pekan lalu, pada Senin kemarin baik AS maupun China berusaha mendinginkan suasana.

Presiden AS, Donald Trump, Senin kemarin mengatakan China menginginkan perundingan dimulai lagi dan kedua negara akan memulai pembicaraan dengan serius.

"China menghubungi para negosiator dagang kita tadi malam dan mengatakan "mari kembali berunding", jadi kita akan kembali bernegosiasi dan saya pikir mereka akan melakukan sesuatu. (Ekonomi) mereka telah terpukul hebat tapi mereka paham ini perundingan ini hal yang benar untuk dilakukan dan saya memberikan rasa hormat untuk itu" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.


Sementara itu di hari yang sama, Wakil Perdana Menteri China, Liu He, mengatakan China bersedia menyelesaikan sengketa perdagangan melalui negosiasi yang "tenang" dan menolak segala peningkatan ketegangan dagang.

Sejak perang dagang kedua negara dimulai tahun lalu, perundingan sudah beberapa kali dilakukan. Perundingan tersebut dibumbui dengan komentar-komentar manis kedua belah pihak yang memicu optimisme akan adanya kesepakatan dagang. Namun pada akhirnya tetap saja berakhir pahit, damai dagang tidak tercapai, malah keduanya negara saling balas mengenakan tarif impor baru.

Sejarah perundingan tersebut membuat pelaku pasar skeptis akan adanya damai dagang AS-China, tetapi setidaknya situasi tidak panas lagi melihat komentar Trump dan Liu. Hal ini menyebabkan harga emas belum lagi bergerak naik, dan untuk turun juga masih kurang momentum.

Meski demikian, outlook untuk emas dalam jangka menengah dan panjang lebih positif dari sebelumnya. Hal ini terjadi akibat kedua negara sudah sama-sama menaikkan tarif, jika damai dagang tak kunjung terjadi, perekonomian global terancam lebih melambat, hingga terjadi resesi. Saat kondisi tersebut terjadi emas tentunya akan menjadi incaran pelaku pasar.


Jika resesi sampai terjadi di AS, emas bahkan diprediksi akan melewati US$ 2.000/troy ons oleh kepala strategi ekuitas bank Standar Chartered, sebagaimana dilansir CNBC International.

Namun, kenaikan ke US$ 2.000 tentunya masih jauh, untuk hari ini berikut peluang pergerakan emas.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(pap/pap)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Emas ke US$ 2.000/Oz? Masih Jauh! Ini Potensi Naik Hari Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.