Mahathir Saja Setuju, Kenapa Gojek Ditolak di Malaysia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Kabinet Mahathir Mohamad untuk memberikan lampu hijau bagi Gojek masuk Malaysia tak menjamin ride hailing ini lancar masuk Malaysia. Kini muncul penolakan kehadiran Gojek di Malaysia.Dalam survei di Media Sosial yang dilakukan Media New Straits Times menemukan 65% netizen Malaysia menolak kehadiran Gojek. Ada 2.000 pengguna Facebook yang berpartisipasi dalam survei tersebut, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (27/8/2019).
Salah satu netizen yang menentang kehadiran Gojek adalah Catherine Lai yang menginginkan pemerintah Malaysia fokus pada peningkatan sistem transportasi publik ketimbang memperkenalkan ojek online.
"Saya tidak berbicara tentang membangun lebih banyak jalan atau jalan layang, meskipun itu juga akan membantu. Yang saya maksud adalah jadwal bus yang lebih baik untuk orang seperti Saya. Sekarang ini bus akan jalan ketika bus penuh dengan penumpang. Jadi sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi hal ini," ujarnya.
Pemilik akun Soulful A Souleman mengatakan membiarkan Gojek beroperasi di Malaysia akan meningkatkan penyakit sosial dan tindak kejahatan pada perempuan.
"Itu juga akan membuat anak muda [Malaysia] malas dan puas diri dengan pekerjaan rendahan seperti ojek online," terangnya.
Foto: Para Petinggi Gojek (Nadiem Makarim, Kevin Alwi & Andre Sulistyo) bertemu dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad, Menteri Perhubungan Anthony Loke dan Menpora Syed Saddiq (Twitter @syedsaddiq).
|
Asal tahu saja, transportasi online yang diperbolehkan di Malaysia adalah Taksi online. The Star Online mengungkapkan pasar ini di dominasi oleh Grab. Pemain kecil lainnya termasuk MyCar, Mula, EzCab and Riding Pink.
Pekan lalu, Kabinet Mahathir Mohamad menyepakati untuk memberikan izin Gojek masuk Malaysia. Kabinet memerintahkan Menteri Perhubungan untuk melakukan kajian atas peraturan yang ada atau membuat aturan baru untuk kehadiran Gojek dan layanan sejenis. Kajian ini harus rampung dalam satu bulan.
Perdana Mahathir Mohamad mengatakan ojek online akan bermanfaat bagi masyarakat dan usaha mikro kecil menengah (UKM).
"Sudah ada beberapa layanan transportasi berbasis sepeda motor [di Malaysia], tetapi tidak terorganisir dan UKM tidak mendapat manfaat dari itu," ujar Mahathir Mohamad. "Gojek jika mereka datang ke sini, mereka juga akan melayani usaha UKM."
Menanggapi protes masyarakat mengenai masalah keselamatan, Mahathir menyarankan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi lain.
"Jika Anda merasa itu tidak aman, jangan gunakan itu. Kami telah memilih dan kami tidak memaksa Anda untuk naik ojek online," ujar Mahathir seperti dikutip dari Bernama.
Di Indonesia Grab diterima dengan sangat baik. Bahkan Indonesia merupakan mesin pertumbuhan terbesar kedua Grab setelah Singapura.
Simak video tentang Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Saja Setuju, Kenapa Gojek Ditolak di Malaysia?"
Post a Comment