AS-China Nego Damai, Wall Street Ditutup Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS, Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan, Senin (26/8/2019) waktu setempat. Menurunnya tensi perang dagang, dengan kemungkinan akan adanya lanjutan pembicaraan antara AS dan China menjadi penyebab.Indeks Dow Jones industrial Average naik 269,93 poin atau sekitar 1,05% ke level 25.898,83. Sementara S&P 500, naik 31,27 poin atau sekitar 1,10% ke level 2.878,38 dan Nasdaq Composite naik 101,97 poin atau 1,32% ke level 7.853,74.
Sebagaimana dilansir Reuters, meski terdapat kenaikan, analis percaya volatilitas masih akan berlanjut.
"Pasar memberi tahu kami sesuatu yang sangat penting dengan tindakan peneratapan harga hari ini. Kami melihat memang ada keuntungan di indeks utama, Nasdaq, S&P, dan Dow Jones tetapi ada penurunan signifikan dalam volume," ujar pendiri Kenny's Commentary LLC dan Strategic Board Solutions LLC di New York, Peter Kenny.
Babak baru dari perang dagang juga akan menjadi fokus utama pasar, selain perkembangan pelemahan ekonomi sejumlah negara dan krisis Hong Kong.
"Dalam jangka pendek, jelas sulit untuk menavigasi lingkungan perdagangan," ujar analis dari Fiera capital Candice Bangsund seperti dikutip dari Bloomberg. "Ini adalah kasus ketakutan jangka pendek, volatilitas tinggi, dengan sentimen investor yang sangat rapuh. Investor menonton berita utama dan berdagang dengan melihat headlines pemberitaan. Jelas ini menyebabkan banyak volatilitas di pasar,".
Pada KTT G7 di Prancis, Presiden AS Donald Trump mengatakan pihaknya dan China akan bertemu dalam waktu dekat untuk membicarakan soal perdagangan kedua negara. Ia menegaskan pertemuan ini akan menjadi awal mula babak baru dalam kisruh perang dagang Washington dan Beijing.
"China sudah menelepon semalam.. Mereka berkata ayo kita berunding. Jadi, kita akan membawa ini ke meja perundingan," ujar Trump. Ia bahkan berujar keduanya akan segera membuat kesepakatan.
[Gambas:Video CNBC] (sef/sef)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Nego Damai, Wall Street Ditutup Menguat"
Post a Comment