Tambah Rp 346 T Setahun, Utang Pemerintah RI Kini Rp 4.603 T
Data APBNKita Agustus 2019 yang dikutip, Seni (26/8/2019), jumlah terbesar utang pemerintah adalah dari surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp 3.820,9 triliun, naik tinggi dari posisi setahun sebelumnya, atau Juli 2018 yang jumlahnya Rp 3.467,52 triliun.
Rincian utang tersebut sebagai berikut,
A. Pinjaman Rp 782,72 triliun (27% dari total utang). Terdiri dari:
- Pinjaman luar negeri Rp 775,3 triliun
- Pinjaman dalam negeri Rp 7,42 triliun
- Denominasi rupiah Rp 2.788,3 triliun
- Denominasi valas Rp 1.032,6 triliun
Apabila dengan asumsi PDB per Kapita akhir Juli Rp 15.599,01 triliun, rasio utang pemerintah terhadap PDB adalah 29,51%. Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah sebesar Rp 115 pada Juli 2019 menyebabkan penurunan nilai posisi utang akibat selisih kurs senilai Rp 21,46 triliun.
Secara nominal terjadi peningkatan atas jumlah utang pemerintah pada Juli 2019 dibandingkan bulan sebelumnya, ini disebabkan adanya peningkatan utang dari SBN domestik.
Berlawanan dengan SBN domestik, nominal pinjaman serta utang SBN dalam valuta asing justru mengalami penurunan pada Juli 2019 jika dibandingkan dengan Juni 2019. Ini membuktikan pemerintah masih berkomitmen lebih mengutamakan utang domestik dibandingkan dengan pinjaman luar negeri sesuai yang digariskan dalam strategi pembiayaan jangka menengah.
Lebih jauh, hal tersebut juga menegaskan, utang pemerintah telah dikelola dengan aman, di mana hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi rasio defisit per PDB sebesar 1,14% yang masih jauh berada di bawah batas aman 3% serta realisasi rasio posisi utang sebesar 29,51% yang berada di bawah batas aman 60%. Ini juga menunjukkan kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari 3 kali jumlah posisi utang pemerintah. (wed/dru)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tambah Rp 346 T Setahun, Utang Pemerintah RI Kini Rp 4.603 T"
Post a Comment