Jokowi Sebut Kejayaan Minyak Selesai, ESDM: Kami Sudah Usaha

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebutkan, pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki iklim investasi migas dari sekarang.
"Kan usaha kita sudah banyak, pertama lewat eksplorasi tapi itu jangka panjang. Eksplorasi 10-15 tahun biar bisa keluar minyaknya," ujar Arcandra saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Lebih lanjut, untuk jangka menengah, menggunakan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) dan usaha jangka pendek menggunakan improve oil technology.
"Kami berusaha untuk perbaiki iklim dari skrg. Kalau lewat eksplorasi ya 15-20 tahun baru terasa impaknya. Apakah positif bisa 15-20 tahun tergantung dari indikasi berapa banyak blok yang mampu diminati oleh KKKS. Di 2015 kan 0 2016 juga 0. 2017 dapat peminat, dan 2018 dapar 9. Itu indikasinya," pungkas Arcandra.
Adapun, sebelumnya, industri minyak di Indonesia kini tak lagi menjadi primadona. Bahkan, hal tersebut pun diakui oleh pelaku industrinya sendiri.
"Harus disadari, industri minyak, utamanya di sektor hulu, memang tidak lagi menjadi primadona," ujar Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA) Nanang Abdul Manaf, di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
"Untuk itu, kita harus kompetitif untuk bisa datangkan investor. Improve aturan-aturannya," tambah Nanang.
Pasalnya, lanjut Nanang, investor itu tidak punya loyalitas. Apabila ada pilihan yang lebih menarik, pasti akan lebih memilih pilihan tersebut.
"Kita itu berkompetisi dengan negara lain yang ingin investor datang dengan dana besar. Malaysia, Filipina, Thailand, dan Myanmar juga mengharapkan investor datang. Di sini kita berhadapan dengan aturan, investor kan inginnya satu payung dari pusat ke daerah, tidak berbelit, sehingga fokusnya cari minyak," tuturnya.
(gus)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Sebut Kejayaan Minyak Selesai, ESDM: Kami Sudah Usaha"
Post a Comment