Mobil ASEAN Menggelinding di antara Pertemuan Jokowi-Mahathir

Dalam pertemuan yang berlangsung beberapa jam itu, kedua kepala pemerintahan membahas beberapa isu penting di mana di antaranya telah mencapai kesepakatan.
Pertama, Malaysia telah memberikan komitmen untuk memperhatikan permintaan Indonesia mengenai Community Learning Centre (CLC) dan akan membantu Indonesia dalam pengadaan CLC bagi anak-anak dan tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia.
"Sejauh ini Indonesia telah memiliki CLC di wilayah Sabah dan Serawak, sementara di wilayah Semenanjung sampai saat ini Indonesia belum memiliki," Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Kedua, Jokowi dan Mahathir sepakat untuk saling membantu satu sama lain dalam melawan diskriminasi terhadap sawit yang dilakukan Uni Eropa. Indonesia dan Malaysia berkomitmen melawan diskriminasi tersebut.
Selain kedua isu tersebut, Jokowi dan Mahathir juga membahas mengenai masalah perbatasan batas laut di Sulawesi dan Laut Malaka. Kedua negara pun sepakat akan kembali melakukan negosiasi terkait hal ini.
"Presiden dan Tun Mahathir mengatakan bahwa kedua pemimpin mendorong agar negosiasi diintensifkan agar hasilnya segera dapat kita lihat," kata Menlu.
Menariknya, Jokowi dan Mahathir juga membahas mengenai rencana kerja sama mobil ASEAN. Kerja sama pengembangan industri otomotif ini memang pernah menjadi pembahasan intensif antar kedua negara.
"Presiden tadi mengatakan bahwa beliau akan menugaskan Menteri Perindustrian untuk segera pembicaraan dengan Menteri Perindustrian dari Malaysia untuk mem-follow-up apa yang dibahas Presiden dengan PM Tun Mahathir," katanya.
(hoi/hoi)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mobil ASEAN Menggelinding di antara Pertemuan Jokowi-Mahathir"
Post a Comment