Harga Minyak Jatuh, Laba Saudi Aramco Anjlok Jadi Rp 670 T

Dilansir Reuters, Saudi Aramco melaporkan total pendapatan perseroan selama enam bulan pertama tahun ini mencapai US$ 163,88 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya tercatat US$ 167,68 miliar.
Penurunan pendapatan tersebut disebabkan realisasi rata-rata harga minyak mentah anjlok dari US$ 69 menjadi US$ 66 per barel. Meskipun ada penurunan pendapatan, Saudi Aramco membayar dividen sebesar US$ 46,4 miliar kepada pemerintah, termasuk dividen khusus US$ 20 miliar, naik dari US$ 32 miliar dibandingkan setahun sebelumnya.
"Meskipun harga minyak lebih rendah selama paruh pertama 2019, kami terus menghasilkan pendapatan yang solid dan cash flow yang kuat, didukung oleh kinerja operasional yang konsisten disertai manajemen biaya disiplin fiskal," kata President & Chief Executive Saudi Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNBCIndonesia dari Reuters, Senin (12/08/2019).
Walaupun laba bersih perseroan anjlok, Saudi Aramco tetap mempertahankan posisi sebagai perusahaan paling cuan di dunia, melampaui raksasa AS seperti Apple dan Exxon Mobil.
Sebagai perbandingan, Apple Inc menghasilkan laba bersih US$ 31,5 miliar. Sedangkan Exxon Mobil menghasilkan laba bersih sekitar US$ 5,5 miliar, sementara Royal Dutch Shell melaporkan laba bersih sebesar US $ 8,8 miliar.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Jatuh, Laba Saudi Aramco Anjlok Jadi Rp 670 T"
Post a Comment