Dulu Pernah Mulai Bareng, Ekonomi Korsel Kini Tinggalkan RI

Di depan ratusan Diaspora Indonesia, Bambang menceritakan sejarah Indonesia dan Korea Selatan yang dulu bersama-sama keluar dari jerat kemiskinan untuk menjadi sebuah negara maju, dengan masuk jajaran negara dengan ekonomi berpendapatan tingggi.
"Ibarat balapan, kita sama-sama start susah, sama-sama miskin. Tapi Korea sejak 1990 sudah masuk jadi high income country," kata Bambang, Jakarta, Sabtu (10/9/2019).
Catatan Bank Dunia, posisi Indonesia untuk gross national income (GNI) per capita masih US$ 3.840 per tahun. Bila mengacu dalam kategori Bank Dunia, Indonesia masih masih di level lower-middle income antara US$ 996-3.895, sedangkan upper-middle income dalam rentang US$ 3,896 - 12,055, dan high income di atas US$ 12,055 per kapita per tahun.
Indonesia, kata Bambang, memang memiliki 'senjata' khusus untuk menjadi sebuah negara maju, seperti kekayaan sumber daya alam. Komoditas yang lahir dari perut bumi ini yang selama ini menopang perekonomian.
Sementara itu, Korea Selatan kala itu sama sekali tidak memiliki senjata khusus. Namun, negeri Gingseng itu justru mampu menciptakan senjata khusus yang bisa meningkatkan kondisi perekonomian hingga saat ini.
"Korea (selatan) awalnya tidak punya muscle, tapi dia ciptakan muscle dari human capital. Korea muncul di HP kalian, di televisi, di rumah, di lemari es. Samsung itu sekarang pemain utama dunia," jelasnya.
"Human capital dari berbagai segi kita masih left behind. Bahkan jika dibandingkan negara tetangga, even Southest Asia kita masih kalah," tegasnya.
Bambang menegaskan, Indonesia memiliki visi dan misi untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2045 mendatang.
Namun, eks Menteri Keuangan itu menyebut ada satu hal utama yang bisa mengganggu rencana tersebut.
Apa yang bisa merusak rencana Indonesia di 2045?
"Yang bisa mengganggu adalah kalau kita tidak mengembangkan aset terbesar bangsa Indonesia yaitu human capital," katanya. (hoi/hoi)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dulu Pernah Mulai Bareng, Ekonomi Korsel Kini Tinggalkan RI"
Post a Comment