Sri Mulyani Blusukan ke Gudang Tekstil, Ini Penampakannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sore ini melakukan kunjungan kerja ke Pusat Logistik Berikat (PLB) Dunia Express, Sunter, Jakarta Utara. PLB sendiri merupakan tempat penimbunan barang asal luar daerah pabean agar tidak menumpuk di pelabuhan.

Kunjungan kali ini dilakukan bersama dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dan Staf Ahli Pajak Suryo Utomo.

Sesampainya di lokasi, Sri Mulyani bersama rombongan langsung berkeliling melihat barang-barang yang ada di PLB ini. Adapun barang yang tersimpan mulai dari tekstil, ban hingga besa dan baja yang dimiliki oleh beberapa perusahaan.

Kepala Seksi Tempat Penimbunan Berikat Lainnya Irwan Masaud mengatakan, PLB ini dibuat sebagai penyimpanan barang sambil menunggu perusahaan menyelesaikan syarat ketentuan.

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

"Membuat hub penyimpanan barang agar tidak numpuk di pelabuhan sambil menunggu pemenuhan ketentuan lartas dan membayar bea masuk. Mendekatkan ke produksi juga," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/10/2019).

Menurutnya, jika barang disimpan di PLB maka akan lebih menghemat biaya perusahaan. Karena tarif penyimpanan di PLB bisa B to B dan saling tawar menawar.

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

"Kalau di PBL barangnya yang di ambil bisa sebagian dulu jadi bisa cicil bea masuknya. Kalau di pelabuhan tidak bisa," kata dia.

Sedangkan, PLB memberikan batas waktu bagi perusahaan untuk mengambil semua barangnya selama 3 tahun. Tapi sampai saat ini, kurang dari 10 hari biasanya barang sudah diambil.

"Batas 3 tahun tapi biasanya paling lama 10 hari sudah diambil," tegasnya.

(dru)

Halaman Selanjutnya >>>>

Bagikan Berita Ini