Harga Batu Bara Segitu-Gitu Aja, Mau Sampai Kapan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga batu bara masih sesuai dengan prediksi Tim Riset CNBC Indonesia pada rentang pergerakan US$ 66-72/ton. Sampai saat ini pasar masih menunggu katalis positif yang mampu mengerek naik harga batu bara.Kemarin (28/10/2019), harga batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle ditutup menguat 0,3% ke level US$ 67,35/ton dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya.
Pola pergerakan batu bara di kisaran US$ 66-72/ton mulai terbentuk sejak September lalu. Memasuki kuartal terakhir tahun 2019 biasanya permintaan batu bara akan naik menjelang musim dingin di berbagai negara.
Pada musim dingin, kebutuhan penghangat ruangan meningkat. Sehingga biasanya kebutuhan batu bara termal yang digunakan untuk pembangkit listrik juga naik. Namun hal yang perlu diwaspadai juga adalah suplai dan harga gas sebagai substitusinya.
Namun santer terdengar kabar bahwa China sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia akan membatasi impor batu bara di kuartal IV 2019. China diprediksikan akan menetapkan level impor batu bara tahun ini sama dengan tahun lalu di level 281 juta ton.
Kalau memang demikian yang terjadi, maka impor batu bara China di kuartal IV-2019 akan sangat berkurang drastis.
Kabar lain yang bertolak belakang juga berhembus. Unit bisnis konsultasi energi milik IHS Markit memprediksikan impor batu bara China dapat mencapai 320 juta ton tahun ini. Sedangkan trader di Singapura memprediksikan impor batu bara China bisa tembus 305 juta ton tahun 2019.
Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China, impor batu bara dapat memberikan keuntungan untuk ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Prioritas pemerintah (China) saat ini adalah untuk mendorong perekonomian, kebijakan impor batu bara yang tidak terlalu ketat dapat berdampak pada harga batu bara yang relatif stabil serta turunnya biaya listrik, hal tersebut tentu akan membuat biaya untuk energi bagi perusahaan-perusahaan China menjadi lebih murah" kata Liu Xiaomin analis IHS Markit di Beijing.
Selain masalah perekonomian, harga batu bara impor juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga batu bara domestik. Sebagai contoh untuk batu bara dengan kalori 5.500 kcal/kg harga batu bara China mencapai US$ 80/ton pekan lalu sementara harga batu bara Australia hanya US$ 53/ton FOB.
Bisa dibilang saat ini harga batu bara sedang menunggu kejelasan dari kebijakan pemerintah China. Paling tidak hingga akhir bulan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Batu Bara Segitu-Gitu Aja, Mau Sampai Kapan?"
Post a Comment