DJPPR Gelar Diseminasi Administrasi Pengelolaan Hibah

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengadakan diseminasi administrasi dan kegiatan transfer knowledge di Yogyakarta, dalam rangkaian InFest 2019. Diseminasi dilakukan demi meningkatkan transparasi dan akuntabilitas penerimaan hibah dalam laporan keuangan."Saat ini masih banyak hibah yang belum terlaporkan, yang salah satunya disebabkan karena masalah kekurangpahaman pengelola atas peraturan pengelolaan hibah, sehingga diperlukan koordinasi yang intensif antara satker, Kementerian/Lembaga, donor, DJPb, dan DJPPR," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan D.I. Yogyakarta, Heru Pudyo Nugroho dalam siaran resminya (14/10/2019).Kegiatan diawali dengan Diseminasi Administrasi Pengelolaan Hibah yang dihadiri oleh 75 peserta dari perwakilan Kementerian dan donor dalam negeri di lingkup provinsi Yogyakarta, serta perwakilan dari Kementerian pusat. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Transfer Knowledge Layanan Bersama Kementerian Keuangan pada Instansi Vertikal yang dihadiri oleh 50 pegawai Kementerian Keuangan di lingkungan Kanwil DJPb Yogyakarta dan KPKNL Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Evaluasi Akuntansi dan Setelmen DJPPR Kementerian Keuangan Endah Martiningrum mengatakan diperlukan pemahaman yang mendalam tentang dinamika perkembangan peraturan pengelolaan hibah.

Hal ini akan menambah wawasan dan menjadi pendorong bagi pengelola untuk semakin patuh terhadap peraturan yang ada, untuk mewujudkan tata kelola hibah yang baik sehingga pengelolaan hibah semakin transparan dan akuntabel.

Dengan adanya forum diseminasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pengelola hibah di Kementerian/Lembaga, sehingga laporan keuangan hibah semakin akuntabel.

"Saya percaya bahwa sesuai semboyan "bersama kita bisa", melalui forum ini saya berharap dapat mendukung perubahan untuk mengelola hibah yang tidak hanya semakin efektif namun juga semakin transparan dan akuntabel," papar Endah.

(dob/dob)