Search

Bos BI Buka-bukaan: Ekonomi RI Sedang Tertekan

Bos BI Buka-bukaan: Ekonomi RI Sedang Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan saat ini kondisi ekonomi domestik sedang tertekan. Tekanan ini karena terdampak dari kondisi global yang masih tidak menentu.

Selain itu, tekanan kondisi global terlihat juga dari hasil survei beberapa indikator perekonomian di dalam negeri. Salah satunya penjualan ritel yang memang terkena dampak dari kondisi global.

"Memang BI lihat perkembangan dari berbagai indikator survei, dan itulah kemudian kita lihat tren perkembangan dan prospek ke depan, termasuk perkembangan indikator penjualan ritel yang pertumbuhan tidak terlalu kuat," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (24/10/2019).


Selain itu, BI juga memantau hasil survei lainnya yakni survei ekspektasi konsumen dan kegiatan usaha yang memperlihatkan kondisi saat ini dan ke depan nantinya. Dari semua hasil survei tersebut memang mengkonfirmasi bahwa perekonomian Indonesia sedang dalam tekanan.

Namun, untuk akhir tahun atau ke depannya, perekonomian akan lebih baik, mulai dari penjualan ritel hingga kegiatan dunia usaha.

"Berbagai survei tadi memang menunjukkan tumbuh tidak kuat sampai triwulan III tapi juga tunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di triwulan IV dan seterusnya akan lebih baik, termasuk setelah kami sampaikan bahwa di triwulan IV berbagai survei kegiatan ekonomi akan meningkat termasuk survei dunia usaha," jelasnya.

Menurutnya, dia akhir tahun kegiatan dunia usaha atau korporasi akan meningkat. di triwulan sebelumnya masih wait and see karena menunggu hasil pemilu, pelantikan presiden hingga penetapan kabinet.

"Kegiatan investasi korporasi meningkat karena mereka punya rencana dan pembiayaan tapi belum realisasikan karena menunggu hasil pemilu hingga penetapan kabinet dan sekarang ini selesai, maka dunia usaha kami perkirakan akan merealisasikan sehingga ekonomi tumbuh baik," kata dia.

Sementara itu, hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi di proyeksi masih akan tumbuh di level 5%. Hal ini, karena ketahanan ekonomi Indonesia masih cukup baik menghadapi tekanan global dibandingkan negara berkembang lainnya.

"Secara keseluruhan kami melihat perkiraan pertumbuhan ekonomi 2019 akan cenderung berada di bawah titik tengah 5%-5,4%. Titik tengah kita di 5,2%, maka akan cenderung di bawah 5,2%. Saya pernah katakan di sekitaran 5,1%," tegasnya. (dru)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bos BI Buka-bukaan: Ekonomi RI Sedang Tertekan"

Post a Comment

Powered by Blogger.