Kasihan, PNS Ini Dipecat Usai Jadi Model Sampul Playboy

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pegawai negeri kehilangan pekerjaannya setelah tampil menjadi model sampul majalah pria dewasa, di Rusia.

Ia adalah Anna Anufrieva, wanita berusia 27 tahun yang ketahuan berpose sensual di majalah Playboy hingga dipecat oleh atasannya. Bukan cuma kehilangan pekerjaan, Anna bahkan juga kena sanksi oleh keluarganya sendiri.

Foto: Anna Anufrieva (Screenshot instagram @annet_anufrieva)

Ayahnya menolak berbicara dengannya karena aksi Anna dinilai memalukan, dan terpampang di seluruh negeri. Kini kehidupan Anna pun terlunta-lunta setelah kehilangan pekerjaannya itu. Akibatnya, ia kini tak memiliki rumah maupun pekerjaan gara-gara menjadi model majalah tersebut.

Tak hanya itu, mantan PNS ini juga mengalami penurunan berat badan dan stres atas masalah yang menimpanya. Namun, terlepas dari ini, Anna mengatakan ia tidak menyesal mengirim foto tanpa busananya ke majalah Playboy.

Dikutip dari wolipop, Anna harus menjual apartemennya karena ia tak mampu membayar cicilan setelah kehilangan pekerjaannya.

"Aku tidak punya tempat tinggal. Tidak ada pekerjaan, tidak ada pacar, tidak ada apartemen.Seolah-olah aku melakukan kejahatan. Karena skandal ini aku kehilangan berat badan. Ayahku berhenti berkomunikasi denganku, mengklaim bahwa saya telah memalukannya," kata Anna seperti dilansir Daily Star.

Dia menuturkan bahwa tidak ada perusahaan manapun yang mau mempekerjakan dirinya.

Wanita yang berasal dari Tyumen di Siberia ini awalnya mengirim foto tanpa busananya ke Playboy dalam kompetisi online untuk ditampilkan dalam kalender tahunan majalah. Namun, fotonya itu membuat heboh dan Anna berakhir dipecat dari pekerjaannya sebagai PNS.

"Mengapa hanya model, aktris, pelatih kebugaran dan blogger yang diizinkan untuk mengungkapkan tubuh mereka? Pegawai negeri harus diizinkan berpose telanjang. Kalian semua harus terbiasa dengan pemikiran bahwa wanita mana pun yang mencintai dirinya sendiri dan menghargai tubuhnya dapat menunjukkannya, termasuk dokter, guru, dan pegawai negeri," papar dia.

[Gambas:Video CNBC]

(gus)

Halaman Selanjutnya >>>>

Bagikan Berita Ini