Search

Otak-atik Saham Bank dan Konsumer Harapan Terakhir Bagi IHSG

Otak-atik Saham Bank dan Konsumer Harapan Terakhir Bagi IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2019 tinggal beberapa berakhir. Para pengelola dana (fund manager) mulai mempercantik portfolio investasi alias aksi window dressing. Ini menjadi harapan terakhir pelaku pasar untuk menyaksikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membaik.

Apalagi, IHSG sepanjang tahun berjalan masih terkoreksi 2,29%.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai, window dressing adalah satu-satunya harapan agar imbal IHSG kembali ke jalur hijau. Alfred memproyeksikan, window dressing akan mendorong penguatan IHSG menuju level psikologis 6.500 hingga akhir 2019.


"Saat ini suasana kurang kondusif, harapan kita ada window dressing menjelang tutup tahun," kata Alfred Nainggolan, Senin (25/11/2019).
Alfred masih merekomendasikan sektor-sektor saham unggulan (bluechips) seperti saham-saham perbankan, di antaranya T Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, saham-saham yang defensif terhadap gejolak seperti sektor konsumer seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Indofood Sukses Makmur (INDF).

"Sektor konsumer dan perbankan punya nilai kapitalisasi pasar besar," jelasnya lagi.

Bharat Joshi, Asian Equities Investment Director, Aberdeen Standard Investments Indonesia menilai, pada kuartal terakhir 2019, ekonomi Indonesia masih akan ditopang oleh sektor konsumsi.

Saham-saham di sektor perbankan, kata Bharat, masih mendapat katalis dari tren pemangkasan bunga sepanjang tahun ini.

"Bank Indoneisa memangkas suku bunga beberapa kali tahun ini, yang mana hal ini seharusnya menguntungkan bank-bank dengan basis pendanaan dan neraca likuiditas yang cukup besar," kata Bharat Joshi, dalam keterangannya, Senin (25/11/2019).

Secara terpisah, Chief Investment Officer KISI Asset Management Susanto Chandra berpendapat, aksi window dressing akan dilakukan sejalan optimisme negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan China. Dengan meredanya perang dagang, hal ini akan menciptakan sentimen yang positif bagi pasar, sehingga investor asing bisa masuk kembali ke aset berisiko seperti saham.

"Kalau China dan AS sepakat, harusnya animo investor lebih positif," terang dia. (hps/hps)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Otak-atik Saham Bank dan Konsumer Harapan Terakhir Bagi IHSG"

Post a Comment

Powered by Blogger.