Search

Wall Street Dibuka Menguat Sambut Rilis Data Tenaga Kerja AS

Wall Street Dibuka Menguat Sambut Rilis Data Tenaga Kerja AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (4/10/2019) menyusul rilis data tenaga kerja terbaru Negara Adidaya tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) menguat 150 poin (0,6%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan relatif bertahan 20 menit kemudian dengan kenaikan 147,15 poin (0,56%) ke 26.348,19. Indeks Nasdaq tumbuh 0,51% (40 poin) ke 7.912,8 sementara indeks S&P 500 naik 15,57 poin (0,53%) ke 2.925,92.

Biro Statistik Ketenagakerjaan AS pada Jumat melaporkan bahwa ada 136.000 slip gaji baru pada September, atau sedikit di bawah polling Dow Jones yang mengekspektasikan ada tambahan 145.000 slip gaji baru.

Angka pengangguran anjlok ke posisi terendahnya dalam 50 tahun, menjadi 3,5%, tetapi pertumbuhan besaran gaji di AS bulan lalu tumbuh dengan laju yang melemah. Akibatnya, imbal hasil (yield) SUN AS tenor 10 tahun menguat ke 1,55%, sebelum terkoreksi lagi ke 1,53%.

"Ini masih memberikan ruang bagi The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga. Ini benar-benar sentimen yang tak terlalu panas dan tak terlalu dingin bagi pasar," tutur Steve Grasso, Direktur Penjualan Stuart Frankel, dalam program "Squawk Box" CNBC International.

Bank sentral AS diekspektasikan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan akhir Oktober ini. Piranti FedWatch milik CME Group mencatat pertaruhan akan pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis-poin berada di level 79%.

Pertaruhan akan pemangkasan suku bunga acuan tersebut semakin meningkat setelah kemarin AS merilis data Purchasing Manager Index (PMI) sektor jasa yang cenderung mengecewakan. Tidak heran, pelaku pasar AS menanti pidato pejabat The Fed Jumat sore ini, termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Dibuka Menguat Sambut Rilis Data Tenaga Kerja AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.