Search

Kalah di Sepatu, RI Ternyata Tak Tekor Dagang dengan Vietnam

Kalah di Sepatu, RI Ternyata Tak Tekor Dagang dengan Vietnam

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam adalah salah satu partner dagang Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Ternyata Indonesia mampu meraup untung dari aktivitas perdagangan bilateral ini.

Sejak tahun 2017-2019, perdagangan bilateral antara Indonesia -Vietnam semakin mesra ditunjukkan dengan peningkatan transaksi perdagangan yang mencapai US$ 4,26 miliar pada tahun 2019 dibandingkan dengan US$ 3,19 miliar pada 2017.

Pada periode yang sama ekspor Indonesia ke Vietnam terus mengalami kenaikan sehingga surplus hingga US$ 1,04 miliar pada 2019 tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2017 Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan Vietnam sebesar US$ 354,45 juta.

Pada 2018 surplus perdagangan Indonesia dengan Vietnam tercatat mencapai US$ 207,71 juta. Jumlah tersebut turun pada 2018 akibat meningkatnya impor dari Vietnam. Namun kembali naik pada 2019 dari periode Januari-Juni 2019.

RI Raup Untung Dari Dagang Dengan Vietnam LhoSumber : Kementerian Luar Negeri Indonesia

Ekspor Indonesia ke Vietnam meliputi berbagai macam barang mulai dari komoditas hingga barang jadi seperti kendaraan. Batu bara, kendaraan bermotor hingga besi dan baja adalah tiga jenis barang yang di ekspor Indonesia ke Vietnam dengan total nilai mencapai US$ 948,3 juta di tahun 2019 dari Januari-Juni. Ekspor ketiga jenis barang tersebut naik 118,15% dibanding tahun 2018 yang hanya mencatatkan nilai US$ 434,7 juta.

Peningkatan yang sangat drastis disumbang oleh ekspor kendaraan bermotor dan juga besi dan baja yang masing-masing mencatatkan kenaikan fantastis. Ekspor kendaraan bermotor Indonesia ke Vietnam naik 108.833,8% dibanding tahun 2018.

Sementara ekspor besi dan baja Indonesia ke Vietnam naik 428% pada periode yang sama. Di sisi lain ekspor Indonesia ke Vietnam untuk minyak nabati dan hewani, logam, kertas dan bahan kimia mencatatkan penurunan.

Dari sisi impor, tiga jenis barang yang diimpor Indonesia dari Vietnam dengan nilai terbesar pada 2019 adalah besi dan baja, mesin dan peralatan serta tekstil dan garmen. Impor ketiganya mencapai US$ 515,4 juta naik dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 485,7 juta. Itu artinya impor ketiga jenis barang tersebut naik 6,1%.

Untuk kategori tekstil dan garmen, plastik serta alas kaki merupakan produk atau barang yang pertumbuhan impornya paling tinggi. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka impor plastik dari Vietnam tumbuh 126.3% sedangkan impor alas kaki dan tekstil dan garmen naik masing-masing 57.5% dan 54%. Dari aktivitas perdagangan ini, RI mencatatkan surplus US$ 534 juta per tahun dalam tiga tahun terakhir.

(TIM RISET CNBC INDONESIA) (twg/twg)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kalah di Sepatu, RI Ternyata Tak Tekor Dagang dengan Vietnam"

Post a Comment

Powered by Blogger.