AS-China Rujuk Lagi, Bursa Asia Kompak Melesat

Indeks Kospi ditutup melesat 1,11%, indeks Shanghai menguat 1,15%, indeks Hang Seng menguat 0,81%, dan indeks Straits Times naik 0,34. Perdagangan indeks Nikkei ditutup hari ini karena peringatan Hari Kesehatan dan Olahraga.
Negosiasi dagang antara AS dan China yang berlangsung pada 10-11 Oktober pekan lalu berakhir mulus dengan dicapainya kesepakatan dalam beberapa hal.
Informasi tersebut diamini oleh Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa kedua negara telah mencapai "kesepakatan fase satu yang sagat substansial" dan detil lebih rinci akan dirilis oleh pihak Gedung Putih dalam tiga minggu ke depan, dilansir dari CNBC International.
Selain itu Negeri Paman Sam telah sepakat untuk menangguhkan kenaikan tarif yang sebelumnya akan diberlakukan AS pada Oktober. AS berjanji menunda kenaikan tarif hingga 30%, dari sebelumnya 25% pada US$ 250 miliar barang China yang seharusnya berlaku 15 Oktober ini.
"Saya sepakat untuk tidak menaikkan tarif bea masuk dari 25% menjadi 30% pada 15 Oktober. Hubungan dengan China sangat baik, kami telah menyelesaikan fase pertama dari kesepakatan, dan segera berlanjut ke fase kedua. Fase pertama bisa ditandatangani segera!" cuit Trump melalui utas (thread) di Twitter.
Pihak Negeri Tiongkok juga mengamini bahwa pertemuan pekan lalu berjalan sangat baik dan mengarah ke resolusi.
"Memang ada banyak perbedaan antara AS dan China. Namun sekarang yang ada adalah cinta. Ini hal yang bagus. Kami sudah menyepakati kemajuan yang substansial. Kami senang dengan ini, dan akan terus bekerja sama," tutur Wakil Perdana Menteri China Liu He, seperti diberitakan Reuters.
Meskipun demikian, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menekankan masih banyak tugas rumah yang belum diselesaikan.
"Saya pikir kami telah memiliki pemahaman yang fundamental terkait beberapa isu kunci. Kami sudah sampai pada hal-hal signifikan, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya.
"Kami tidak akan menandatangani perjanjian kecuali kami mendapat dan bisa mengatakan pada presiden kalau hal tersebut sudah ada di atas kertas,".
TIM RISET CNCB INDONESIA (dwa/dwa)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Rujuk Lagi, Bursa Asia Kompak Melesat"
Post a Comment