APBI : Ketidakjelasan Regulasi Tekan Industri Ban
Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum APBI, Aziz Pane menyebutkan ekspor ban Indonesia kalah dibandingkan Thailand, dimana hal ini disebabkan biaya ekspor yang tinggi, biaya produksi Indonesia yang lebih mahal hingga tingginya tingkat suku bunga.
Peraturan yang tumpang tindih dan ketidakjelasan regulasi membuat iklim industri ban di Indonesia sulit untuk bersaing dan tumbuh. Selain itu saat ini petani karet loka ikut tertekan dengan bahan baku ban impor.
Selengkapnya saksikan
dialog Maria Katarina dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane Closing Bell, CNBC
Indonesia (Jum'at, 11/10/2019).
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Selain Madura, NTT Siap Jadi Lumbung Baru Garam LokalSelain Madura, NTT Siap Jadi Lumbung Baru Garam Lokal
Jakarta, CNBC Indonesia - Nusa Tenggara Timur… Read More...
Pasar Obligasi Koreksi, Lelang Sukuk Negara Tetap Laku Rp 8 TPasar Obligasi Koreksi, Lelang Sukuk Negara Tetap Laku Rp 8 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah … Read More...
Duh, 1,5 Juta Ton Garam Impor Sudah Masuk RIDuh, 1,5 Juta Ton Garam Impor Sudah Masuk RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Industri Pengguna G… Read More...
Akibat Gonjang-Ganjing Italia, Euro Melemah 6 Hari BeruntunAkibat Gonjang-Ganjing Italia, Euro Melemah 6 Hari Beruntun
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uan… Read More...
Argentina Alami Krisis Ekonomi, IMF Segera Kirim TimArgentina Alami Krisis Ekonomi, IMF Segera Kirim Tim
Washington, CNBC Indonesia - Lembaga moneter i… Read More...
0 Response to "APBI : Ketidakjelasan Regulasi Tekan Industri Ban"
Post a Comment