Search

Valuasi Jiwasraya Putra Rp 9 T, Lagi Ditawarkan ke Investor

Valuasi Jiwasraya Putra Rp 9 T, Lagi Ditawarkan ke Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN menegaskan valuasi anak usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni PT Jiwasraya Putra bernilai sekitar Rp 9 triliun yang akan dilepas kepada sejumlah investor strategis guna menyelamatkan perusahaan warisan Belanda yang berdiri sejak 31 Desember 1859 itu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan manajemen baru Jiwasraya cukup baik dalam bekerja dan terus berupaya memperbaiki kinerja perseroan yang tengah dililit masalah itu.

"Pak Erick [Menteri BUMN Erick Thohir], melihat bagus [kinerja manajemen]. Mereka [direksi] cukup bisa membuka kondisi yang sebenarnya mereka fair terbuka ke publik dan mereka upaya perbaiki dan membuat anak usaha [Jiwasraya Putra] yang bisa jadi andalan dijual supaya bisa bayar utang. Kan dia bersih dari utang induk usahanya," kata Arya di Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019).


Arya mengatakan valuasi anak usaha itu sekitar Rp 9 triliun berdasarkan laporan dari manajemen Jiwasraya.


Adapun terkait dengan calon investor, Arya menegaskan para calon pembeli saham Jiwasraya Putra itu berasal dari beberapa negara berbeda.

"Campur antara luar negeri dan dalam negeri. Porsinya belum tahu, lagi diproses belum bisa cepat cepat," tegas mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini.


"Lagi proses [tawaran] nanti secepatnya saya kasih tahu. Prioritas kita bagaimana menyelamatkannya dulu deh," tegas Arya.

Mengacu laporan keuangan tahun 2016, hanya ada dua anak usaha Jiwasraya pada periode tersebut yakni PT Mitrasraya Adhijasa di bidang pengelolaan gedung dan PT Stannia Binekajasa juga di bidang yang sama.


Namun guna penyelamatan Jiwasraya, dibentuk anak usaha baru yakni Jiwasraya Putra. Anak usaha ini dibentuk hasil kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel.

Pembentukan anak usaha itu sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan keempat perusahaan itu nantinya akan bertindak juga sebagai distributor dari produk-produk yang dijual oleh Jiwasraya Putra.

Kementerian BUMN sebelumnya menyatakan memang tengah melakukan uji tuntas (
due diligence) dengan 8 investor asing yang akan membeli anak usaha terbaru Jiwasraya itu.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, perlu ada terobosan baru untuk menyelamatkan perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Salah satunya dengan mengundang investor asing.

Namun, Kartika belum bisa membeberkan berapa potensi investasi yang bisa dikucurkan 8 investor asing tersebut. "[Target] belum tahu karena masih due diligence dengan 8 investor. Semuanya investor asing," kata Kartika di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

"Mereka [lokal] tawarkan distribusi. Asing masuk modal dan berhak distribusikan jaringannya di BTN. Jadi BTN enggak keluar uang," ungkapnya lagi.


Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menyebut, Kementerian BUMN juga masih terus mengkaji berbagai opsi yang bisa ditempuh dan terus berkoordinasi dengan OJK dan Kementerian Keuangan. "Karena size-nya besar dan memang ini kerugian yang terakumulasi bertahun-tahun," kata dia.

Sebelumnya, Jiwasraya menawarkan skema roll over kepada pemegang polis yang pembayaran klaimnya ditunda. Produk JS Saving Plan yang ditunggak mencapai Rp 805 miliar.

DPR bentuk Panja soal Bumiputera, Muamalat dan Jiwasraya

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas/tas)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Valuasi Jiwasraya Putra Rp 9 T, Lagi Ditawarkan ke Investor"

Post a Comment

Powered by Blogger.