Selain 900 VA, Apakah Tarif Listrik Lainnya Bakal Ikut Naik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif listrik tidak terdapat penyesuaian sejak 2017 lalu. Namun untuk tahun depan, sinyal penyesuaian tarif makin kuat terbaca dari pemerintah.

Setidaknya dimulai dari listrik untuk golongan 900 VA rumah tangga mampu terlebih dulu. Bagaimana dengan kelompok pelanggan lainnya?

Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan perkara naik atau tidak masih dalam pengkajian.

Menurutnya penyesuaian tarif peningkatan atau penurunan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya nilai tukar, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga patokan batubara. "Dari sisi pemerintah plus dua, daya beli masyarakat dan daya saing industri. Masih digodog belum sampai pada keputusan. Mau menaikkan enggak belum masih di kaji," paparnya di Kementerian ESDM, Jumat, (22/11/2019).

Akan tetapi, imbuhnya, untuk golongan 900 VA sudah pasti tidak disubsidi. Namun, kembali dirinya menegaskan naik tidaknya masih dikaji yang artinya masih ada beberapa kemungkinan.

"Nah itu (29 ribu) hanya salah satu contoh, belum diputuskan skenarionya banyak, salah satunya misalnya tidak naik sama sekali, tapi belum di putuskan sama sekali. 900 VA pasti tidak disubsidi lagi tapi tidak berarti dinaikkan," imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, nantinya akan berdampak ke kompensasi yang saat ini tengah dihitung-hitung. Menurutnya tengah dilakukan kajian per tiga bulan yakni September, Oktober, November dan belum selesai. Menurutnya tren saat ini adalah gas dan batubara turun sehingga kemungkinan untuk turun juga ada.

"Kita sedang mengkaji menyiapkan beberapa skenario gimana kalau naik gimana kalau enggak gimana kalau naik bertahap atau naiknya sekaligus itu dikaji semua belum diputuskan," paparnya.

Menurutnya dari dua golongan yang bersubsidi ada 25 golongan dan yang 13 golongan tidak disubsidi. Dan dipastikan bukan golongan 900 VA. "Menunggu data ini dulu, itu dari sisi nominal. Kalau dari sisi ekonomi crude kita memperlihatkan mengkaji industri," terangnya.

Karena akan berlaku pada Januari, sehingga keputusan akhirnya akan keluar Desember ini, karena juga harus membuat laporan juga ke presiden. "Tanpa 900 VA (subsidi listrik tahun 2020) ya, karena ini sudah di undang-undangkan. Kalau masih masukkan subsidi pasti itu melanggar undang-undang kan, dan pasti itu kita hindari," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)