Search

Mungkinkah Ladang Minyak Baru Selamatkan Iran dari Krisis?

Mungkinkah Ladang Minyak Baru Selamatkan Iran dari Krisis?

Jakarta, CNBC Indonesia- Iran menemukan ladang minyak baru di wilayah barat daya provinsi Khuzestan. Bahkan cadangan minyak diestimasi mencapai 53 miliar barel.

Pemerintah Iran jumawa ini akan menjadikan negara itu kaya dan dilimpahi berkah. Temuan itu akan menambah sekitar 34% cadangan minyak terbukti di negara itu.


"Ini adalah hadiah kecil pemerintah untuk rakyat Iran," kata Presiden Iran Hassan Rouhani sebagaimana dilansir dari AFP.
"Orang-orang kami melewati hari-hari sulit dalam setahun terakhir ... tapi saya percaya Amerika sekarang tidak ada harapan," katanya lagi.

Sebelumnya, ekonomi negeri kaya minyak ini, babak belur karena sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Iran akan mengalami kontraksi besar-besaran hingga 9,5% tahun ini.


Angka itu merupakan kinerja terburuk sejak 1984. Ketika itu Iran dilanda krisis karena berperang dengan tetangganya Irak.

Lalu apakah benar dengan menemukan cadangan minyak Iran bisa keluar dari krisis?

Iran memang negara kaya minyak. Bahkan Iran memiliki 155,6 miliar barel minyak.

Dengan tambahan produksi yang sekarang, Iran diperkirakan akan menggeser posisi Arab Saudi. Saat ini, berdasarkan data OPEC, Iran memiliki cadangan terbesar keempat di dunia sementara Saudi di peringkat ketiga.

Namun agar selamat dari krisis, mengandalkan minyak saja tidak cukup. Iran harus sabar menunggu harga minyak tembus US$ 194,6 per barel.

"Untuk selamat dan menyeimbangkan anggaran, anggota utama OPEC itu ingin harus menunggu harga minyak di angka US$ 194,6 per barel," tulis Reuters mengutip laporan IMF.

Padahal harga minyak Brent saja, pukul 13.30 WIB dikisaran US$ 61,83 per barel. Sementara West Texas Intermediate US$ 56,63 per barel.

Iran pun kesulitan menjual minyak karena sanksi ekonomi dari AS. Pemerintahan Donald Trump memberi "hukuman" ke Iran setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir bersama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

JCPOA digagas sejak jaman Presiden AS Barrack Obama. Perjanjian ini terkait penghentian program nuklir Iran yang membatasi pengayaan uranium hingga 3,67%.

Perjanjian itu dibuat oleh Iran bersama AS, Eropa, China di 2015. Trump kemudian mundur pada Mei 2018 dan menerapkan kembali sanksi ke Iran.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mungkinkah Ladang Minyak Baru Selamatkan Iran dari Krisis?"

Post a Comment

Powered by Blogger.