Viral! Jembatan Merah Putih Retak Efek Gempa, Masih Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagian lantai jembatan pada zona pendekat di Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku mengalami retak akibat gempa magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis (29/9/2019). Keretakan tersebut sempat viral di sejumlah media sosial.

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Iwan Zarkasi, mengakui bahwa keretakan itu memang ada. Namun, bagian yang retak bukanlah struktur utama bangunan jembatan, tapi bagian dari sambungan fleksibel (expansion joint) yang umum ada pada jembatan.

"Itu expansion joint jembatan pendekat. Itu namanya expansion joint itu sambungan yang bisa untuk pengembang muai. Jadi tidak apa apa retak, nanti diganti," ungkapnya kepada CNBC Indonesia ketika dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).

Dia mengaku, getaran gempa yang terjadi memang cukup besar. Sehingga expansion joint jembatan sampai mengalami retak.

Dijelaskan bahwa jembatan tersebut memang terdapat sekat pemutus antar girder. Sekat tersebut kemudian dilengkapi dengan expansion joint jenis aspaltic plug. Bagian itulah yang mengalami keretakan karena sifatnya yang fleksibel.

Untuk memastikan dampak secara menyeluruh, pihaknya akan mengidentifikasi lebih lanjut dengan melibatkan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Nanti kita periksa secara keseluruhan. Tapi kesannya sih tidak ada apa-apa karena elevasinya kan masih, markanya masih lurus-lurus begitu. Jadi tidak disalignment (geser). Garisnya masih tetap lurus. Jadi enggak papa, jadi hanya expansion joint-nya," urainya.

Di sisi lain, menurutnya tidak perlu dilakukan penutupan jembatan. Masyarakat masih bisa melintasi Jembatan Merah Putih karena keamanan jembatan menurutnya relatif tidak terpengaruh karena gempa. (hoi/hoi)