Jangankan Tumbuh 7%, Ini Sebab Kenapa PDB RI Segitu-gitu Saja
Jakarta, CNBC Indonesia -Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji membawa ekonomi Indonesia tumbuh 7%. Sayangnya, kondisi global yang tak mendukung dan fundamental ekonomi Indonesia belum mampu mengejar target tersebut.Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terkendala karena peningkatan tekanan khususnya dari nilai tukar yang berasal dari kegiatan impor.
"Belum lagi karena tekanan kenaikan harga inflasi. Ada kendala dari sisi pertumbuhan ekonomi untuk bisa meningkatkan potensialnya dari saat ini."
"Ini mengapa pertumbuhan 5,1-5,2%. Keinginan kita selalu mencapai 6% tanpa ada gangguan dari stabilitas, karena itu menjadi penting BI selalu mencoba memberikan stimulus ekonomi," papar Dody.
![]() |
Dody menyampaikan hal tersebut dalam seminar "Mendorong keterkaitan antar sektor industri dan antar wilayah untuk mendorong pengembangan otomotif, TPT, dan alas kaki di Hotel Borobudur, Rabu (4/9/2019).
Menurut Dody, jika stabilitas ekonomi mampu dijaga di tengah tekanan eksternal yang cukup berat maka ekonomi masih bisa terus positif.
Dody mengungkapkan juga, BI terus mencoba menerapkan kebijakan yang memancing stimulus perekonomian. Melalui suku bunga, BI telah menurunkannya 2 kali.
"Harapannya disambut pelaku ekonomi untuk terus meningkatkan kegiatan ekonomi."
"Dengan kita turunkan suku bunga, semakin berikan fuel untuk sektor riil terus tumbuh terutama manufaktur," jelasnya.
BI juga terus menerapkan kebijakan makro prudensial yang sifatnya sudah akomodotaif. "Kita akan melanjutkan kebijakan akomodatif lainnya yang tujuannya untuk meningkatkan pembiayaan dari sektor perbankan," tutup Dody.
(dru/dru)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangankan Tumbuh 7%, Ini Sebab Kenapa PDB RI Segitu-gitu Saja"
Post a Comment